Bahasa, Sastra, Terjemahan

Tag: nasionalisme

EYD dan Amnesia Nasional

Pada tanggal 11 Agustus 1966, bertempat di Jakarta, pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Utama Bidang Politik/Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, dan Malaysia, oleh Wakil PM/Menlu Malaysia Tun Abdul Rozak, menandatangani naskah pemulihan hubungan baik antara kedua negara.[i] Pada bulan yang sama, Lembaga Bahasa dan Kesusatraan (LBK) telah menyelesaikan tugas yang diembannya atas perintah Ketua Gabungan V Komando Operasi Tertinggi[ii] untuk menyelesaikan konsep ejaan yang akan diajukan pada Malaysia. Konsep ejaan yang telah diselesaikan oleh LBK dengan ketua panitia Anton M. Moeliono ini kemudian diajukan pada Malaysia dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada 21-23 Juni 1967, di Kuala Lumpur, Malaysia.

9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing

Penulis             : Alif Danya Munsyi

Edisi                : Pertama

Penerbit           : Pustaka Firdaus

Kota terbit       : Jakarta

Tahun terbit     : 1996

Tebal buku      : 134 halaman

Adalah Pusat Bahasa, atau yang dulu bernama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B), yang paling gencar menyuarakan paradigma ‘bahasa Indonesia yang baik dan benar”; sebuah paradigma preskriptivisme (berupa resep) yang diajukan dan dipaksakan untuk dipatuhi oleh para penutur Bahasa Indonesia. Ideologi nasionalisme-paksa ini, selain tak pernah berhasil diterapkan, juga menjadi tanda bagi ketuna-sejarahan para ahli bahasa perumusnya akan lalu lintas kata dan istilah dalam bahasa Indonesia.

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén